ImamMahdi adalah salah seorang manusia biasa yang kelak akan memimpin umat Islam yang di tunggu-tunggu kedatangannya di akhir zaman karena keadilannya, kabar tentang akan munculnya seorang pemimpin yang adil dan bijaksana di akhir zaman ini masih berasal dari keturunan Rasulullah SAW yang di sampaikan melalui banyak hadits.
Seorangpemimpin yang zalim akan merasakan akibatnya pada Hari Pembalasan. "Sungguh, manusia yang paling dicintai Allah pada hari kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah ialah pemimpin yang adil. Orang yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah pemimpin yang zalim." (HR Tirmidzi).
Setiappemimpin yang zalim dijatuhkan oleh Allah kerana mereka menentang rasul-rasul dan wali-wali Allah dan dalam konteks akhir zaman, pemerintah itu dijatuhkan kerana mereka menentang pemimpin sejati akhir zaman. Pemimpin akhir zaman juga tidak pernah melobi rakyat supaya menyokongnya. Sokongan rakyat kepadanya datang dengan sendiri
KepemimpinanNon-Muslim dalam Islam. Belum lama ini sempat terjadi beberapa kali demonstrasi cukup besar yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan yang paling akhir Gerakan Masyarakat Jakarta dalam jumlah yang lebih besar ketimbang sebelumnya. Mereka saat itu menentang pengusungan Ahok yang sebelumnya wakil
Thabrani. Keterangan Di antara tanda-tanda qiamat ialah: (1) Bila anak-anak menjadi sebab kemarahan orang tuanya. (2) Bila hujan berkurang, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar (menjadi kotor). (3) Orang jahat bertambah banyak dan dorongan untuk membuat kejahatan sangat banyak.
Pemimpintidak adil atau zalim hanya menciptakan kelompok lebih kaya dari yang lain. "Ada kesenjangan sosial ekonomi. Ini sangat asasi sekali, karena itulah syarat utama dari seorang pemimpin, jika itu hilang atau berkurang maka sudah bisa dilakukan pemakzulan," ucap Din. 2. Dungu alias ketiadaan ilmu pengetahuan.
T0Y9FB3. Saudaraku Yang Mulia, Dari Tsauban ra bahawa Rasulullah ﷺ bersabda;“Sesungguhnya yang paling aku takuti dari umatku adalah para pemimpin yang sesat. Jika meletakkan pedang pada umatku, ia tidak akan mengangkatnya sampai hari kiamat.” [HR Abu daud dan Ibnu Majah] Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi dari Ishaq bin Abu Furat dari Al Maqburi dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda;“Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah Ruwaibidlah itu?” beliau menjawab “Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” [Sunan Ibnu Majah] Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra bahwa Rasulullah ﷺ bersabda;“Bagaimana denganmu jika kamu berada di tengah kekacauan, janji-janji dan amanat mereka abaikan, kemudian mereka berselisih seperti ini ?” Lalu, beliau menyilangkan antara jari jari. Abdullah bin Amr bertanya,“ Lalu , dengan apa engkau menyuruhku?” Beliau menjawab; “Jagalah rumah, keluargamu, lidahmu, dan lakukanlah apa yang kamu tahu dan tinggalkan yang mungkar, serta berhati hatilah dengan urusanmu sendiri, lalu tinggalkanlah perkara yang umum “ [HR Abu Daud dan Nasa’i] Dari Hudzaifah bin al Yaman ra bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah setelah kebaikan akan datang kejahatan?” Beliau menjawab; “ Ya, banyak penyeru yang mengajak ke pintu jahanam, maka, barangsiapa yang mengijabahnya mengikutinya, mereka akan dilemparkan ke dalamnya.” Aku bertanya; ”Sifatkanlah mereka itu kepada kita.” Beliau SAW berkata; “Mereka dari golongan kita dan berbicara dengan bahasa kita,” Aku berkata; “Lalu, kau suruh apa ketika aku melihatnya?” Rasulullah ﷺ menjawab; “Lazimilah berpeganglah pada jamaah muslimun dan imam mereka.” Aku berkata; “ Jika tidak ada jamaah dan Imam?” Rasulullah ﷺ menjawab; “Jauhilah semua kelompok itu meskipun akar pohon melilitmu hingga maut menjemputmu, dan engkau tetap seperti itu.” [HR Muslim] Dari Abu Dzar ra, bahawa Rasulullah ﷺ bersabda; “Wahai Abu Dzar, bagaimana kamu jika berada dalam kekacauan?” Lalu beliau SAW menyilangkan jari jarinya. Abu Dzar berkata; “Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku, ya Rasulullah?” beliau menjawab; “Bersabarlah ! bersabarlah ! manusia akan berpura pura dengan akhlak dan perbuatan mereka.” [HR Hakim dan Baihaqi] Terdapat banyak hadith-hadith yang memperingatkan umat Islam tentang munculnya pemimpin-pemimpin dan gerakan-gerakan yang menyesatkan umat Islam. Menjadi kewajipan kita untuk meneliti ciri-ciri pemimpin dan gerakan yang dibawanya supaya kita tidak terjebak didalam gerakan tersebut hingga merosakan amalan kita. Para Pemimpin Sesat Dari Aus yang berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Aku tidak takut ujian yang akan menimpa pada umatku, kecuali ujian para pemimpin sesat.” [HR. Ibnu Hibban] Sufyan as-Tsauri menggambarkan mereka dengan mengatakan; “Tidaklah kalian menjumpai para pemimpin sesat, kecuali kalian mengingkari mereka dengan hati, agar amal kalian tidak sia-sia.” Para Pemimpin Bodoh Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah ﷺ berkata kepada Ka’ab bin Ajzah; “Aku memohon perlindungan untukmu kepada Allah dari kepemimpinan orang-orang bodoh.” [HR. Ahmad] Dalam hadits riwayat Ahmad dikatakan bahwa pemimpin bodoh adalah pemimpin yang tidak mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah ﷺ . Yakni pemimpin yang tidak menerapkan syariah Islam. Para Pemimpin Menolak Kebenaran Malah Menyeru Kemungkaran Dari Ubadah bin Shamit berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang memerintah kalian dengan hukum yang tidak kalian ketahui imani. Sebaliknya, mereka melakukan apa yang kalian ingkari. Sehingga terhadap mereka ini tidak ada kewajiban bagi kalian untuk menaatinya.” [HR. Ibnu Abi Syaibah] Para Penguasa Yang Memerintah Dengan Mengancam Kehidupan dan Mata Pencarian Dari Abu Hisyam as-Silmi berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Kalian akan dipimpin oleh para pemimpin yang mengancam kehidupan kalian. Mereka berbicara berjanji kepada kalian, kemudian mereka mengingkari janjinya. Mereka melakukan pekerjaan, lalu pekerjaan mereka itu sangat buruk. Mereka tidak senang dengan kalian hingga kalian menilai baik memuji keburukan mereka, dan kalian membenarkan kebohongan mereka, serta kalian memberi pada mereka hak yang mereka senangi.” [HR. Thabrani] Para Pemimpin Yang Mengangkat Pembantu Orang-Orang Jahat, Dan Mengakhirkan Solat Mengabaikan Syariah Dari Abu Hurairah ra yang berkata bahawa Rasulullah ﷺ bersabda; “Akan ada di akhir zaman para penguasa sewenang-wenang, para pembantu pejabat pemerintah fasik, para hakim pengkhianat, dan para ahli hukum Islam fuqaha’ pendusta. Sehingga, siapa saja di antara kalian yang mendapati zaman itu, maka sungguh kalian jangan menjadi pemungut cukai, pegawai kanan, dan polis.” [HR. Thabrani] Ada riwayat lain seperti hadith di atas dengan matan yang sedikit berbeza iaitu daripada Abu Sa’id dan Abu Hurairah mereka berdua berkata, Rasulullah ﷺ bersabda; “Akan datang atas kalian pemerintah yang rapat dengan seburuk-buruk manusia dan melewat-lewatkan solat sehingga terkeluar daripada waktunya. Maka barangsiapa antara kalian yang menemui keadaan ini janganlah menjadi pegawai kanan, jangan polis, jangan pemungut cukai dan jangan pula menjadi bendahari.” [Ibn Hibban dalam Sahih-nya 4586] Para Pemimpin Diktator Kejam Rasulullah ﷺ bersabda; “Sesungguhnya seburuk-buruknya para penguasa adalah penguasa al-huthamah diktator.” [HR. Al-Bazzar] Pemimpin al-huthamah diktator adalah pemimpin yang menggunakan politik tangan besi terhadap rakyatnya. Dari Abu Layla al-Asy’ari bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Dan berikutnya adalah para pemimpin jika mereka diminta untuk mengasihani rakyat, mereka tidak mengasihani; jika mereka diminta untuk menunaikan hak rakyat, mereka tidak memberikannya; dan jika mereka disuruh berlaku baik adil, mereka menolak. Mereka akan membuat hidup kalian dalam ketakutan; dan memecah-belah tokoh-tokoh kalian. Sehingga mereka tidak membebani kalian dengan suatu beban, kecuali mereka membebani kalian dengan paksa, baik kalian suka atau tidak. Serendah-rendahnya hak kalian, adalah kalian tidak mengambil pemberian mereka, dan tidak kalian tidak menghadiri pertemuan mereka.” [HR. Thabrani] Para Penguasa Zindik Iman Yang Berpura-pura Dari Ma’qil bin Yasar bahwa Rasulullah ﷺ bersabda; “Dua golongan umatku yang keduanya tidak akan pernah mendapatkan syafa’atku iaitu pemimpin yang bertindak zalim, dan orang yang berlebihan dalam beragama hingga sesat dari agama.” [HR. Thabrani] “Akan datang kepada masyarakat tahun-tahun yang penuh penipuan. Pada tahun-tahun itu pembohong dipandang benar, yang benar dianggap bohong; pada tahun-tahun tersebut pengkhianat diberi amanat, sedangkan orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada saat itu yang berbicara adalah ruwaibidhah.” Lalu ada sahabat bertanya; “Apakah ruwaibidhah itu?” Rasulullah menjawab; “Orang bodoh yang berbicara/mengurusi urusan umum/publik.” [HR Ahmad, Ibnu Majah, Abu Ya’la dan al-Bazzar] Allahumma Ya Rahman Ya Rahim,Jadikanlah Al-Quran itu penyuluh hati kami, tunjukkan jalan yang benar untuk kami ikuti, jelaskan perkara yang bathil agar kami jauhi, corakkan akhlak kami dengan sifat-sifat mahmudah dan lindungilah kami dari sifat-sifat mazmumah, sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji pujian hanya untukMu Ya Allah Ya Rabbal Alamin.
ilustrasi. sumber Setiap pemimpin akan diminta untuk bertanggungjawab atas kepemimpinannya. Baik ia seorang pemimpin dirinya sendiri, kepala rumah tangga bagi seluruh anggota keluarganya, pemimpin di masyarakat, kepala desa, pemimpin di sebuah kecamatan, kota, kabupaten, provinsi, bahkan sebuah negara. Di mana dan sebagai apa pun kita saat menjadi pemimpin, janganlah bersikap zalim. Berlakulah dengan adil sesuai kemampuan terbaik yang dimiliki. Sebab para pemimpin zalim pasti mendapatkan akhir kisah yang amat mengenaskan, dan kegetiran hidupnya akan senantiasa dibicarakan oleh umat manusia hingga akhir zaman. Namanya Adhudud Daulah bin Buwaih. Di dalam bukunya, Kisah-Kisah Inspiratif, Dr Aidh al-Qarni menyebutkannya sebagai seorang pempimpin besar yang berlaku zalim. Suatu ketika, dia mengumpulkan banyak pembesar kerajaan. Mereka duduk mengelilingi sang penguasa sembari menenggak minuman yang memabukkan, khamr. Beberapa jenak setelah mereka memulai minum, hujan turun dengan lebat. Lantas sang pemimpin zalim ini menyenandungkan syair yang menunjukkan kepongahannya. Tidaklah meminum khamr lebih indah, kecuali di waktu hujan turun daripada ditemani wanita genit lagi bermata jeli Adhudud Daulah, pemimpin umat manusia Hakim umat dan penakluk takdir Sombong adalah selendang Allah Ta’ala dan sifat-Nya yang mulia. Tak seorang pun makhluk yang dibiarkan bersikap sombong. Iblis menjadi bukti, betapa Allah Ta’ala lekas menyampaikan azab kepada hamba-Nya yang bersikap sombong. Setali tiga uang dengan iblis, Fir’aun, Namrud, Qarun, Haman, dan seluruh manusia yang berlaku sombong mendapatkan nasib yang mengenaskan. Mereka ditimpa azab yang menyesakkan dada hingga merenggut nyawanya dalam keadaan yang paling buruk. Terkait Adhudud ini, Dr Aid al-Qarni melanjutkan penuturannya, “Allah Ta’ala pun menimpakan penyakit, kehinaan, dan kemiskinan kepadanya. Dia mati dalam keadaan terpuruk, hati yang tersiksa, dan seburuk-buruk tempat kembali.” Mari memeriksa hati. Jangan biarkan sombong bersemayam, meski seberat biji sawi yang paling ringan. Enyahkan sikap buruk itu dengan senantiasa berdzikir kepada Allah Ta’ala, menyadari asal penciptaan, kesalahan diri, kotornya badan, dan akhir yang akan dihadapi setelah kematian. Tidaklah sombong seorang hamba yang mengenakan pakaian terbaik, sebab menunjukkan karunia Allah Ta’ala kepada makhluk dengan niat kebaikan adalah ibadah. Tetapi mereka yang menolak nasihat dan merasa benar itulah kesombongan yang sesungguhnya. Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌMilik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya tentang perbuatan itu bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.QS. Al-Baqarah Ayat 284
pemimpin zalim akhir zaman